Penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada ibu hamil ke bayi nyatanya bisa dicegah. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Dewan Pertimbangan Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban. Lantas bagaimana caranya?

Pertama, lakukan tes HIV. Dengan melakukan tes HIV, ibu hamil bisa melakukan langkah pencegahan selanjutnya. Yaitu, kedua mengonsumsi obat antiretroviral (ART). Lebih lanjut Zubairi pun beri penjelasan. Ibu hamil dengan HIV dan tidak konsumsi obat antiretroviral.

Sosok Istri Baru Rizki DA Pengganti Nadya Mustika, Pendidikan Tak Sembarangan, Iis Dahlia: Langgeng Halaman 4 Mojokerto Bersih dari HIV/AIDS Pada 2030, Bupati Ikfina Canangkan Three Zero Untuk Cegah Penularan Surya.co.id Tahun Pacaran, Pasangan Sesama Jenis Nikah Utang Rp57 Juta Demi Nikah, Foto KTP Dikuak: Berhijab Halaman 4

KUNCI JAWABAN Modul 5, Berikut Ini adalah Aspek Projek Profil yang Menjadi Objek Evaluasi . . . IDF Rilis 11 Foto Pemimpin Senior Hamas Kumpul di Terowongan, 5 di Antaranya telah Terbunuh Halaman 3 "Jadi jalan utama pertama, terpenting ibu hamil tes HIV. Kalau positif segera minum obat ATR jangan ditunda." tegasnya.

"Jika ibu hamil sudah mendeteksi HIV sejak dini, dan meminum obat ART sesegera mungkin, jika keberhasilan hingga 100 persen ibu hamil takkan menularkan HIV ke bayi di dalam kandungannya,” sambung Zubairi. Dahulu, untuk mencegah penularan HIV adalah melahirkan lewat operasi sesar. Karena penularan utama terjadi lewat proses melahirkan normal.

Namun, cara ini hanya menurunkan risiko 50 persen saja. "Sehingga melahirkan lewat perut risiko menularkan berkurang 50 persen," ungkapnya pada media briefing virtual, Sabtu (2/12/2023). Sudah terbukti, jika ibu mengonsumsi obat secara benar sejak kehamilan, maka bayi tidak akan tertular sama sekali.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *