Kementerian Kesehatan umumkan saat ini total kasus positif Monkeypox telah mencapai 57 kasus. Diketahui sebagian besar pasien Monkeypox di Indonesia alami Human Immunodeficiency Virus atau HIV. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, M.K.M.
"57 kasus konfirmasi (Monkeypox) rata rata dengan kondisi penyakit penyerta. Terbanyak pasien tersebut HIV positif, sifilis, hipertensi dan tuberkulosis (TBC)," ungkap Farchanny dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/11/2023). Ia pun menambahkan di antara kasus Mpox tersebut, sekitar 39 pasien orang dengan HIV dan 16 orang mengidap sifilis. Politisi PDIP Nyamar Berobat di RS Pakai KTP Depok Tapi Ditolak, Janji Gratis Wakil Wali Kota Bohong Halaman 4
VIDEO Yaman Hujani Israel dengan Drone, Situs Militer Sasaran Houthi Serambinews.com Kesaksian Ibu di Tangsel, Suami Rudapaksa Anak hingga Hamil, Korban Dipaksa Gugurkan Kandungan Inilah Sosok Alisa Putri Anjasmara Asal Purworejo, Dulu Dibuang di Wates Jogja Kini Cari Ibu Kandung Halaman all
Netizen Malaysia Komentari Video Serambinews.com Soal Rohingya Minta Tanah,Sebut Preman di Negaranya Serambinews.com IDF Rilis 11 Foto Pemimpin Senior Hamas Kumpul di Terowongan, 5 di Antaranya telah Terbunuh Halaman 3 Lebih lanjut Farchanny menjelaskan jika penularan terbanyak terjadi karena kontak seksual yaitu sebanyak 51 kasus.
Belum diketahui penularannya dari mana ada 6 kasus. Kemudian dari 57 kasus Monkeypox, gejala yang timbul rata rata berupa simtomatik. Seperti demam hingga timbulnya lesi yaitu sebanyak 54 kasus.
Tidak ada gejala demam atau lesi ada 3 kasus. "Gejala yang timbul dikeluhkan terbanyak munculnya lesi di kulit. Kemudian ada demam, ada ruam termasuk lesi, ada pembengkakan kelenjar bening. Dan seterusnya gejala seperti penyakit influenza," tutup Farchanny. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.