Akhir akhir ini, muncul isu soal data DNA yang diambil di Puskesmas lalu akan dijual ke asing. Isu ini muncul berkaitan dengan anggapan belum ada jaminan perlindungan data pribadi perihal berbagi data DNA atau genomik. Terkait hal ini, Kepala Biro Hukum Kementerian Kesehatan RI, Indah Febrianti, SH, MH pun beri tanggapan.
Menurutnya, isu yang beredar adalah tidak benar alias hoaks. "Saya pikir itu enggak berdasar begitu ya. Hoaks seperti itu," ungkapnya pada kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Sabtu (1/7/2023). Agar bisa berbagi data data pribadi, diperlukan persetujuan dari orang terkait.
Artinya, jika data kesehatan seseorang dibutuhkan untuk suatu kepentingan tertentu, itu sudah mendapat persetujuan dari pemilik data. "Jadi salah satu dasar pemrosesan data pribadi dia wajib memenuhi persetujuan. Dan di dalam proses persetujuan tadi juga ada pemberitahuan terlebih dahulu, data ini digunakan untuk apa," papar Indah. Leon Dozan Anak Willy Dozan Diduga Lakukan Penganiayaan, Rinoa Aurora: Leon Itu Kasar dan Cemburuan
Beredar Isu DNA yang Diambil di Puskesmas Bakal Dijual ke Asing, Kemenkes: Hoaks Disebut Intimidasi Awal Konflik Asmara Leon Dozan dengan Rinoa, Willy Dozan Ungkapkan Klarifikasinya Apa Alasan PDIP Cabut Laporan terhadap Rocky Gerung? Respon Menohok Rocky Gerung: Daripada Dungu Halaman 3
CEK FAKTA Data DNA di Puskesmas Dijual ke Asing, Ini Penjelasan Kemenkes IDF Rilis 11 Foto Pemimpin Senior Hamas Kumpul di Terowongan, 5 di Antaranya telah Terbunuh Halaman 3 Selain itu, jika data dibutuhkan untuk kepentingan lainnya, masyarakat harus tahu terlebih dahulu.
Pihak fasilitas kesehatan akan memberitahukan data digunakan untuk apa saja di awal dan perlu mendapat persetujuan pada pemilik data. "Jadi setiap proses itu sudah betul betul diatur sedemikian rupa. Dan RUU kesehatan ini juga kita merujuk kepada UU perlindungan data pribadi," tutur Indah. "Itu diatur A Z yang memang sudah ditegaskan di Undang undang Nomor 27 Tahun 2022 tersebut. Jadi insyallah aman data kita," tutupnya.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.