Rabies merupakan penyakit menular akut yang menyerang sususan syaraf pusat dan dapat mengakibatkan kematian pada manusia. Rabies juga biasa disebut penyakit anjing gila. Penyakit rabies ini disebabkan oleh virus Lyssavirus yang terdapat pada air liur hewan penular seperti anjing, kucing, dan kera.
Dikutip dari Kementerian Kesehatan RI , virus rabies ini berbentuk seperti peluru berukuran yang sangat kecil. Virus rabies ini ditularkan dari air liur melalui gigitan, jilatan, hingga cakaran. Penyakit ini cepat menyebar jika yang tertular kulit manusia yang terluka.
Kasus Dua Warga Klaten Hilang Sejak 2021 dan 2022, Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri Halaman 3 Liverpool Balikkan Keadaan Transfer Barcelona dan Menghindari Skenario Mimpi Buruk Mohamed Salah Banjarmasinpost.co.id Salurkan KPR Selama 47 Tahun, BTN Gelontorkan Pembiayaan Hingga Rp470 Triliun Wartakotalive.com
TERNYATA ini Bocoran Menteri PAN RB Tentang Skema Terbaru Rekrutmen CPNS dan PPPK Tahun 2024 2030 Hasil Liga Spanyol Kebobolan Gol Spektakuler, Real Madrid Sia siakan Usaha Bellingham Bolasport.com IDF Rilis 11 Foto Pemimpin Senior Hamas Kumpul di Terowongan, 5 di Antaranya telah Terbunuh Halaman 3
Namun, perlu diperhatikan, penularan ini juga dapat terjadi melalui manusia ke manusia lain melalui gigitan. Tetapi, hal itu sangat kecil terjadinya. Masa inkubasi rabies pada manusia bervarias, antara 2 minggu hingga 2 tahunan.
Namun, pada umumnya masa inkubasi biasanya terjadi antara 3 8 minggu setelah terinfeksi. Masa inkubasi rabies ini juga dipengaruhi oleh jumlah virus yang masuk, imunitas penderita, tingkat kedalaman luka, hingga berapa banyak gigitannya. Manusia yang terinfeksi rabies akan mengalami gejala gejala berikut ini:
Lemah; Lesu; Muntah;
Nafsu makan berkurang; Mual; Sakit tenggorokan;
Sulit tidur; Demam; Sakit kepala yang berat.
Selain itu, menurut Healthline.com ada beberapa jenis hewan yang dapat menularkan virus rabies ini ke manusia, yaitu: 1. Anjiing; 2. Kelelawar;
3. Musang; 4. Sapi; 5. Kucing;
6. Kambing; 7. Kuda; 8. Kelinci;
9. Monyet; 10. Rubah. Adapun situasi tertentu yang dapat berisiko tinggi tertular virus rabies ini adalah:
Bertempat tinggal di kawasan yang dihuni kelelawar; Lingkungan yang banyak hewan liar; Tempat yang banyak terpapar hewan liar, seperti hutan, dekat danau, maupun perkebunan.
1. Cuci bagian luka gigitan menggunakan sabun atau deterjen pada air yang mengalir selama 15 20 menit, kemudian diberi antiseptik atau obat merah. 2. Segera pergi ke Rabies Center yang terdapat di Puskesmas maupaun Rumah Sakit untuk dilakukan pencucian luka dan mendapat Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai aturan. 3. Segera berikan SAR pada luka gigitan tersebut agar mencegah gelaja dan kematian.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.